Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

GALIFO----Pemberian penghargaan kepada guru dan kepala sekolah yang berdedikasi, inovatif dan inspiratif di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pengakuan pemerintah atas capaian dan hasil. Penghargaan ini semakin mendorong dan meningkatkan profesionalisme guru dan kepala sekolah, yang pada akhirnya  meningkatkan mutu pendidikan nasional.


Ruang lingkup kegiatan ini meliputi guru dan sekolah dalam mengimplementasikan budaya literasi di satuan pendidikan, meningkatkan kepemimpinan pembelajaran abad 21, dan mengoptimalkan peran tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga dan masyarakat). di dalam Memperkuat manajemen pendidikan karakter, inovasi dan integritas kepemimpinan usaha di satuan pendidikan.

A. Pengertian Penghargaan 

Penghargaan adalah suatu apresiasi atas prestasi / dedikasi luar biasa/jasa yang telah ditunjukkan oleh civitas akademika (Guru, pegawai dan Siswa). Prestasi yang dimaksud adalah sebuah prestasi yang dilakukan dalam tri dharma Madrasah bagi Guru, prestasi kerja dalam tugas pokok dan fungsi bagi pegawai dan prestasi belajar bagi Siswa yang dapat dibanggakan serta diakui dalam skala nasional maupun internasional.

Menurut Hasibuan (2007) penghargaan merupakan balas jasa yang diberikan oleh suatu lembaga kepada stafnya yang dapat dinilai dengan uang maupun tidak karena hasil kerja yang dilakukannya.Penghargaan juga merupakan alat manajemen kinerja, karena didasarkan atas teori kesetaraan, teori harapan, teori hukum sebab akibat dan teori pemenuhan kebutuhan psikologis.Teori kesetaraan menyatakan bahwa setiap civitas akademika dengan posisinya masing-masing harus diperlakukan secara adil dan setara. Teori harapan menyatakan bahwa seseorang percaya bahwa apabila dia mampu mencapai tingkat kinerja tertentu, maka dia akan memperoleh penghargaan. Sedangkan hukum sebab akibat menjelaskan bahwa prilaku akan memperoleh penghargaan jika diulang dan dikerjakan lagi (Swansburg:1999).

Penghargaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu penghargaan intrinsic dan ekstrinsik.Penghargaan instrinsik merupakan jenis penghargaan yang diterima seseorang sebagai imbalan atas jerih payahnya yang tidak dalam bentuk uang/materi, namun berupa rasa aman dalam pekerjaan, simbul status, penghargaan masyarakat, dan harga diri.Sedangkan penghargaan ekstrinsik merupakan penghargaan yang yang diterima sesorang sebagai imbalan atas jerih payahnya dalam bentuk uang dan tunjangan-tunjangan lainnya.Uang yang dimaksud dalam penghargaan ekstrinsik dapat berupa gaji, bonus, insentif dan sejenisnya, sedangkan tunjangan-tunjangan lainnya dapat berupa tunjangan hari tua, jaminan asuransi, tunjangan kendaraan dan sejenisnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka komponen penghargaan dapat digambarkan dalam bagan di bawah ini:

Gambar 01 Komponen Penghargaan (Sumber; Hasibuan;2007)

Menurut Ivancevich, Konopaske, & Matteson:2006 Terdapat tiga pendekatan teoritis dalam mengatur penghargaan yaitu 

1) Penghargaan positif, 

2) Modeling dan imitasi sosial, 

3) Ekspektasi .

Penghargaan positif penekanannya terletak pada prilaku yang diinginkan yang menghasilkan kinerja pekerjaan.Pondasi dasar dalam mengatur penghargaan melalui penghargaan positif adalah hubungan antara prilaku dan konsekuensinya.Penghargaan positif dapat menjadi sebuah metode yang berguna dalam membentuk prilaku yang diinginkan. 

Modeling dan imitasi sosial, berkenaan dengan banyaknya prilaku dan keterampilan manusia diperoleh dengan mengamati dan meniru orang lain. Pembelajaran melalui pengamatan memungkinkan seseorang untuk menduplikasi suatu respon, tapi apakah respons tersebut benar-benar ditiru bergantung pada apakah orang yang menjadi model tersebut dihargai atau dihukum karena prilaku terkait. Agar seseorang termotivasi, maka harus mengamati model menerima penghargaan yang dianggap berharga. Pemilihan model dalam konteks ini adalah sangat penting, sehingga yang dijadikan model benar-benar yang memiliki kemampuan dan track record yang positif.

Sementara, ekspektasi, berkenaan dengan upaya untuk mewujudkan sebuah harapan dari civitas akademika terhadap penghargaan yang akan diterima. Pemimpin harus melakukan analisis terhadap kebutuhan penghargaan yang diinginkan oleh civitas akademika sehingga tepat sasaran. Hal ini akan berdampak berbeda jika penghargaan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh penerima penghargaan.

Penghargaan ini haruslah diberlakukan secara adil dan merata pada seluruh civitas akademika, baik untuk Guru, pegawai maupun Siswa. Berikut akan dipaparkan bentuk-bentuk prestasi yang dilakukan oleh civitas akademika dan penghargaan yang diperolehnya.

a) Prestasi

1. Guru 

Melaksanakan tugas pokok guru yang meliputi mendidik, mengajar, dan pengabdian yang bermanfaat dan dapat dibanggakan serta diakui dalam skala nasional maupun internasional. Seperti misalnya membuat buku ajar, diktat, model pembelajaran kreatif dan inovatif, publikasi jurnal terakreditasi dan internasional, karya pengabdian masyarakat, model pengembangan kemitraan, publikasi dalam bidang pengabdian dan yang lainnya.

Guru yang mendapat penghargaan merupakan Guru berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus. Adapun jenis prestasi yang dapat dinyatakan dengan penghargaan adalah berupa: 

  1. Menghasilkan Siswa berprestasi akademik atau non akademik di tingkat nasional dan/atau internasional,
  2. mengarang atau menyusun naskah buku yang diterbitkan oleh lembaga resmi,
  3. menghasilkan karya kreatif atau inovatif yang diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau internasional,
  4. memperoleh hak atas kekayaan intelektual,
  5. memperoleh penghargaan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan/atau olahraga,
  6. menghasilkan karya tulis yang diterbitkan di jurnal nasional yang terakreditasi dan/atau jurnal yang mempunyai reputasi internasional,
  7. menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Guru dengan dedikasi yang baik atau menghasilkan capaian kinerja melampaui target yang ditetapkan satuan pendidikan tinggi.

2. Pegawai

Bagi pegawai, penghargaan dapat diberikan melalui penunjukan kinerja yang berkualitas, menghasilkan program-program inovatif dan efektif dalam lingkup kerjanya, dedikasi yang luar biasa, berjasa mengharumkan nama lembaga melalui lomba/kompetisi-kompetisi yang sesuai dengan tugasnya, berdisiplin tinggi dan yang sejenisnya


b) Penghargaan

1. Guru

Berikut ini contoh penghargaan yang dapat di berikan kepada guru yang berdedikasi, inovatif dan inspiratif yaitu sebagai berikut:

  • Pujian secara lisan di dalam forum rapat resmi
  • Ucapan terimakasih secara formal
  • Sertifikat keberhasilan
  • Piagam penghargaan
  • Hadiah
  • Peningkatan fasilitas

2. Pegawai

Berikut ini contoh penghargaan yang dapat di berikan kepada guru yang berdedikasi, inovatif dan inspiratif yaitu sebagai berikut:

  • Pujian secara lisan
  • Ucapan terimakasih secara formal
  • Sertifikat keberhasilan
  • Piagam penghargaan
  • Hadiah
  • Peningkatan fasilitas


Post a Comment for "PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN "